11 Jenis Paket Wisata Pilihan Berkualitas






Persaingan antar Usaha Tour & Travel, Biro Perjalana Wisata dan Tour Operator yang menjual paket wisata, bakal semakin sengit tahun ini. Siapa yang kreatif membuat paket-paket menarik dengan harga terjangkau, pelayanan prima, memiliki citra positif, dan promosinya gencar, dialah pemenangnya. Tapi ternyata semua itu tidak cukup. Pihak Biro Wisata/ Tour Planner harus memahami sifat dasar wisatawan, memenuhi kebutuhan dan minat wisatawan yang berbeda-beda, kemudian merancang paket-paket wisata bernilai plus, dialah yang bakal terus bertahan.

Perkembangan tour & travel dan tour operator di Tanah Air, beberapa tahun belakangan ini amat pesat. Jika dulu kedua usaha tersebut boleh dibilang dikuasai oleh pengusaha kakap atau pemilik modal besar ataupun travel agent, belakangan seiring maraknya media sosial (medsos) seperti FB, Twitter, Instagram dan lainnya, kedua usaha itu pun ramai diminati pemilik modal terbatas, yang dikelola baik oleh beberapa orang dalam kelompok kecil atau bahkan perorangan. Namanya kemudian dikenal dengan sebutan indie travel.

Jika dulu persaingan penjualan paket wisata terjadi di kalangan travel agent besar, kini saingannya bertambah dengan hadirnya indie travel, bahkan persaingan antar-indie travel pun tak bisa dihindari karena jumlahnya semakin besar dari tahun ke tahun. Buktinya ada pameran khusus bagi para pelaku indie travel bertajuk Indie Travel Mart, dua tahun belakangan ini. Dalam pameran ini, masing-masing tour operator-nya menjual aneka paket wisata unik yang jarang ada di travel agent besar.

Persaingan dalam menjual paket wisata tahun ini pun akan semakin sengit, jika benar pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), memperbolehkan tour & travel dan tour operator baik dari indie travel maupun travel agent beroperasi di seluruh kawasan Asia Tenggara ini.
Seperti disinggung di atas,  Tour & Travel, Biro Perjalana Wisata dan Tour Operator yang memahami sifat dasar wisatawan, itulah yang bakal diminati dan saya prediksi akan aman usahanya.

Indikator sifat dasar wisatawan itu, antara lain selalu ingin mencari sesuatu yang baru, dengan kata lain wisatawan cenderung bosan. Jika sudah pernah ke sebuah obyek wisata, destinasi ataupun tempat yang berdaya tarik kuat, pasti ingin ke obyek lain yang belum dikunjungi. Apalagi jika obyek yang dikunjungi ternyata kurang menarik dan sebagainya, pasti orang itu akan berpindah ke obyek lain dan mungkin tak ingin kembali lagi.
Sifat dasar wisatawan lainnya dari sisi makanan, kalau sudah mencoba kuliner satu daerah, pasti ingin mencoba kuliner khas dari daerah lainnya. Begitupun dengan penginapan (baik itu resort, hotel, villa, bungalow, dan homestay).

Melihat kondisi itulah tour & travel dan tour operator baik itu travel agent maupun indie travel harus kreatif membuat paket wisata bernilai plus, terlebih jika ingin mendapatkan wisatawan/konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis selaku jurnalis wisata sekaligus tour operator berkonsep indie travel, ada 11 paket wisata bernilai plus yang bakal diminati calon wisatawan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

1. Paket Wisata Petualangan Plus Pelatihan Menulis dan Memotret. 
Hal ini pernah penulis lakuan tahun 90-an, ketika beberapa kali membawa rekan-rekan ke Taman Nasional Ujung Kulon di Banten dan objek-objek lainnya. Di dalam paket yang kental nuansa petualangannya itu, selain menjelajahi Ujung Kulon, pesertanya diberi pengetahuan bagaimana menulis perjalanan wisata dan memotret alam serta aktivitas kegiatannya dengan tepat dan menarik.
Paket wisata plus ini diminati pasar anak muda berjiwa petualangan yang suka menulis ataupun memotret dengan kamera jenis apapun, seperti mahasiswa dan calon penulis/blogger/jurnalis/fotografer khusus wisata (Seperti saya hehehe..)
Paket plus keahlian caving pernah penulis coba saat menyusuri Goa Buniayu yang bertipe sumuran di Sukabumi, Jawa Barat. Ketika itu hampir seluruh peserta mengaku senang dan tertantang. Paket plus ini diminati pasar anak muda yang berjiwa petualangan.

2. Paket Wisata Plus Mencoba Aktivitas Terkait Secara Langsung
Paket wisata ringan yang digabungkan dengan kegiatan terkait yang menarik seperti berkunjung ke sentra atau kampung batik kemudian melihat proses pembuatan batik dan ikut membatik. Paket lainnya berkunjung ke sebuah kota/desa wisata/kampung adat lalu memasak masakan tradisionalnya. Bisa juga berkunjung ke desa wisata kemudian ikut bercocok tanam/wisata agro, ke perkebunan teh lalu ikut memetik sekaligus melihat proses pembuatan teh serta menikmati suguhan tehnya.
Paket wisata plus satu ini relatif lebih santai. Oleh karena itu pasarnya bisa mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua atau keluarga.

3. Paket Wisata Plus Sosiologi Desa.
 Paket wisata ini bersifat ecotourism misalnya menetap di rumah penduduk yang ada di desa wisata, desa adat ataupun suku yang punya keunikan tertentu. Bukan sekadar menginap tapi sekaligus mengikuti kegiatan keseharian sang empunya rumah, misalnya ikut menyiapkan perlengkapan buat pelaksanaan tradisi setempat, ikut bekerja/mencari nafkah entah itu ke sawah, ke ladang, melaut, berburu, dan lainnya.
Paket wisata plus ini diminati oleh calon wisatawan yang ingin mencoba sesuatu yang baru, berbeda dengan rutinitas yang selama ini mereka jalani sehari-hari di kota atau tempat asalnya. Peminatnya bisa anak muda, pelajar, mahasiswa sampai orangtua.

4. Paket Wisata Plus Belajar di Alam
Paket wisata plus satu ini mengkombinaskan wisata alam dengan pendidikan, misalnya berkunjung ke hutan kota, hutan lindung, hutan di kawasan konservasi atau taman nasional dan lainnya sambil mempelajari, mendata, dan mengabadikan flora dan faunanya. Paket wisata ini diminati pelajar, guru, mahasiswa, dan dosen terkait serta para peneliti.

5. Paket Wisata Plus Pendalaman Sejarah
Paket wisata berkunjung ke kota-kota tua dan bersejarah, kota-kota yang sudah punah, dan lainnya lalu memahami sejarah dan keunikannya secara lebih dalam serta menguak tabir yang masih samar-samar, baik dari catatan yang tersedia, ahli sejarah, peninggalan yang masih ada, dan lainnya.
Paket wisata plus satu ini diminati pelajar, mahasisiwa, guru, dosen yang menyukai sejarah dan benda atau bangunan tua bersejarah. Tak ketinggalan peneliti dan tentunya komunitas pecinta sejarah.

6. Paket Wisata Plus Event
Paket wisata yang menggabungkan kunjungan ke sebuah kota (city tour) dengan event yang tengah berlangsung, entah itu event festival budaya, sport tourism, pekan kuliner, pentas kesenian, pameran/bazaar, dan lainnya. Misalnya city tour Jember saat pelaksanaan Jember Fashion Carnaval, berkunjung ke Sumatera Barat saat pelaksanaan Tour de Singkarak, berkunjung ke Lombok saat penyelenggaraan Tradisi Bau Nyale, dan lainnya.
Paket wisata plus ini diminati banyak orang, mulai dari anak muda sampai orang tua, terlebih yang menyukai hal-hal terkait tradisi budaya dan sekaligus gemar memotret.

7. Paket Wisata Plus Beramal
Paket wisata yang menggabungkan kegiatan wisata dengan kegiatan beramal seperti menyumbang peralatan shalat untuk tempat ibadah, memberikan peralatan belajar buat murid-murid sekolah yang kekurangan atau terbatas fasilitas belajarnya, menghibur/menyumbang ke panti asuhan yatim piatu, ke panti jompo, ke taman bacaan, rumah singgah, sanggar seni, dan lainnya.
Paket wisata ini pernah dilakukan oleh sekelompok pegiat alam bebas asal Jakarta dan Bekasi. Kebetulan penulis mengikuti keduanya. Yang pertama, kegiatan mendaki gunung plus menyumbang. Jadi sebelum mendaki gunung, pesertanya diajak menyumbang perlengkapan sekolah di kampung kaki gunung tersebut. Kedua, kegiatan rafting plus beramal, setelah melakukan rafting kemudian singgah ke panti asuhan untuk menyumbang perlengkapan sekolah.
Paket wisata ini diminati mereka yang punya jiwa sosial tinggi, artinya suka membantu orang lain secara langsung sambil berwisata.

8. Paket Wisat Plus Pakar Tertentu
Paket wisata yang menyertai seorang atau beberapa ahli yang mampu menerangkan tentang kelebihan/keahliannya. Misalnya paket wisata alam bersama koki profesional, jadi saat berwisata diselingi dengan demo memasak masakan tertentu. Bisa juga berwisata dengan penulis wisata, jadi saat berwisata ada sesi tanya-jawab seputar cara menulis perjalanan wisata, dan lainnya. Begitupun dengan berwisata plus ahli sejarah, pemanjat tebing profesional, dan lainnya.
Paket wisata plus ini diminati oleh calon wisatawan yang berminat mendalami keahliannya atau bahkan ingin menjadi profesi tertentu seperti juru masak, penulis wisata, dan lainnya.

9. Paket Wisata Plus Berburu
Paket wisata alam yang dikombinasikan dengan kegiatan berburu hewan tertentu yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya paket wisata berburu gurita di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh. Di dalam paket ini, pesertanya selain dapat melihat bahkan ikut berburu gurita, pun melihat dan membuat olahan gurita menjadi masakan berupa sate dan gulai gurita. Setelah masakan matang, kemudian disantap bersama-sama. Bumbu satenya bisa bumbu khas Sate Padang ataupun bumbu kacang, sesuai selera.
Paket wisata ini diminati pasar anak muda yang gemar mencoba sesuatu yang baru, yang tidak ada di daerah/kotanya. Termasuk mereka yang tertarik mengetahui lebih jauh kebiasaan suatu masyarakat yang unik ataupun kearifan lokalnya untuk keperluan penelitian, penulisan artikel/buku, skripsi, dan lainnya.

10. Paket Wisata Plus Ramah Lingkungan
Paket wisata alam yang memasukkan kegiatan yang bernuansa ramah lingkungan. Misalnya berkunjung ke Pantai Lampuuk di Aceh Besar sambil ikut aksi bersih sampah, paket wisata mendaki Gunung Gede di Jawa Barat plus bersih gunung, paket wisata ke Taman Nasional Baluran dan hutan lindung suatu daerah sambil melakukan reboisasi, menanam sejumlah bibit pohon yang sesuai dengan tanah dan cuacanya, dan sebagainya.
Paket wisata plus ini diminati anak muda yang berjiwa petualangan dan respek dengan lingkungan. Juga komunitas pegiat alam, pecinta alam, dan lainnya.

11. Paket Wisata Plus Kampanye Sadar Wisata
Paket wisata ke obyek wisata buatan/alam, taman rekreasi, kampung budaya, pantai, city tour, dan lainnya yang diselingi dengan kegiatan kampanye Sadar Wisata yang ditujukan ke pengelola obyek wisata, para ketua RT/RW berikut tokoh masyarakat dengan sejumlah warganya, karang taruna, para guru dan anak-anak murid, komunitas-komunitas, dan lainnya.
Caranya bisa dengan memberi penjelasan dan membagikan brosur mengenai tujuh unsur sadar wisata atau Sapta Pesona yang terdiri atas keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan (7 K). Tak lupa menerangkan bagaimana caranya menjadi tuan rumah yang baik, bagaimana menerima/memperlakukan wisatawan dengan ramah, membuat kerajinan tangan sebagai oleh-oleh/cindera mata bagi pengunjung, dan sebagainya.
Paket wisata plus satu ini diminati oleh komunitas tertentu baik komunitas yang diminati anak muda, remaja, dewasa, orang tua, dan lainnya serta komunitas profesi tertentu. Kelebihan paket wisata plus satu ini, selain bisa memberikan wawasan tentang pentingnya kesadaran wisata kepada masyarakat juga sekaligus kepada peserta yang ikut paket ini.

Itulah 11 paket wisata bernilai plus yang diidamkan wisatawan tahun ini. Kesebelas paket tersebut, bisa dikombinasikan satu sama lain sesuai objek, minat peserta, dan lainnya. Bahkan bisa ditambah dengan kegiatan bernilai plus lainnya. Semua tergantung kejelian dalam membaca minat pasar, tren, dan tentunya kreativitas pengelola tour & travel dan tour operatornya.

Sumber :
Pengalaman pribadi & Referensi Teori Paket Wisata
Referensi Sifat Dasar Psikologi Wisatawan
Bisinis Industri Kreatif, Alternatif MEA 2017

Profil penulis :
Instagram @ranggabranco
Youtube : BranxcoTV
Twitter : @ranggabranco

Komentar

Posting Komentar