Hal Penting Bagi Seorang Tour Leader



Sebuah karya tulisan milik Bryanne Salazar dan diterjemahkan secara bebas


Profesi menjadi seorang tour leader adalah pekerjaan yang seru, asyik, dan bisa memiliki wawasan yang luas. Diantara itu kita berpeluang mendapatkan pengalaman untuk mengunjungi ke suatu daerah yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya.

Ditulis secara deskriptif berdasarkan dari para narasumber yang berpengalaman dan ilmu dari penulis yang sudah berprofesi sebagai tour leader selama kurang lebih 7 tahun.
Kita berikan edukasi dan informasi tentang pekerjaaan seorang tour leader kepada teman-teman atau masyarakat yang akan kita layani dan hal-hal berikut inilah yang kita sungkan untuk menyampaikannya walaupun yang dikawathirkan pasti akan timbul sesuatu yang kurang berkenan didalam setiap hal-hal yang disampaikan

1. Bersikap sopan dan ramah

Seperti profesi lainnya dalam bidang jasa, para tour leader akan semaksimal mungkin untuk bersikap sopan dan wajar kepada para tamunya. Namun para tamu terkadang menganggapnya sebelah mata. Mengacuhkan informasi yang susah payah disampaikan dan berlaku seperti boss besar yang tanpa disadari membuat ketidaknyamanan bagi wisatawan lainnya dalam rombongan.

2. Tour leader bukan photograper.

Tour leader berusaha untuk tidak membuat kecewa tamunya. Namun tour leader juga bukan tukang foto yang disewa secara khusus. Jika setiap tempat mereka harus melakukannya untuk Anda, berarti mereka juga harus mau melakukannya untuk orang lain. Sesungguhnya banyak waktu efektif yang terbuang dan merugikan waktu tour itu sendiri.

3. TL bukan pelayan pribadi.

TL bukanlah pengasuh bagi para tamu yang egois, merasa istimewa dan tak memperhatikan informasi yang disampaikan. Yang terpaksa berulang kali menyampaikan, menunggu dan merayu Anda untuk tepat waktu, terpisah dari rombongan, dll. Tour Leader bersikap sama untuk semua tamunya. Demikian juga jika tak adanya pelayanan porter dalam tour (diketahui dari awal). Jika Tour Leader membantu membawa koper seseorang, berarti dia juga harus bersedia membawa koper lainnya. Bayangkan, bagaimana melelahkan tambahan kerja yang tak perlu ini. Kecuali ada yang sangat tua, sakit dan tak mampu.

5. Berikan Tips yang pantas

Bila ada pertanyaan 'apakah perlu memberikan tip kepada TL ?' Jawabannya adalah PERLU. Sebagai mahluk sosial, Anda perlu dan wajar berterima kasih atas usaha dan pelayanan seseorang.

Dalam memberikan uang tips, berikan dalam jumlah yang wajar dan pantas. Berikan tips yang dapat berguna bagi kehidupan dan keluarganya, bukan sekedar asal memberi. 

6. TL Bukan orang yang serba tau dan serba bisa

Seorang TL dibekali pengalaman, skill, dan wawasan yang baik. Namun mereka bukanlah mesin-robot pintar. Janganlah berbicara dan bersikap lebih pintar di depan para tamu lainnya. Hal ini justru akan menjatuhkan wibawa Anda dan dapat membuat kesal tamu lainnya. Sampaikan secara pribadi dan sopan jka ada hal-hal yang kurang tepat.

7. JANGAN MEMOTONG PEMBICARAAN / INTERUPSI.

Para turis, selain ada hal yang emergency, janganlah pernah menginterupsi Tour Leader anda. Banyak turis melakukan ini hanya ingin menunjukkan jka dirinya lebih pintar dan tahu. Justru ini mengganggu kenyamanan rombongan tour. Angkatlah tangan jika ada yang ingin disampaikan atau tunggu sampai Tour Leader selesai berbicara.

8. MEMBUAT / MENCARI PERHATIAN.

Tour Leader seringkali dilelahkan dengan adanya tamu jenis ini. Pembuat sensasi dan pencari perhatian. Ketahuilah dan sadarilah, Tour Leader berkewajiban memperhatikan banyak hal, bukan hanya Anda.

9. PAY ATTENTION PLEASE

Sering kali turis merasa dewa di atas dewa. Tour Leader bersusah payah menyampaikan informasi penting tentang berbagai hal untuk kelancaran acara perjalanan, namun turis sering sibuk sendiri dengan gadget, bicara sendiri dan berakhir pada pertanyaan untuk mengulangi informasi atau missing important information.

10. BUKAN TUGAS TOUR LEADER MENYIAPKAN KEPERLUAN TOUR TURIS.

Sebelum tour berangkat, akan ada beberapa informasi atas jam kumpul dan apa yang perlu dibawa. Kelalaian turis akan jam kumpul atau tidak terbawanya sesuatu sering ditimpakan pada Tour Leader. Yang mengikuti acara tour adalah turis, bukan Tour Leader. Jadi siapkan segala sesuatu nya dengan baik, Anda sendiri bukan Tour Leader.

11. ANAK-ANAK YANG BAIK ADALAH MENYENANGKAN.

Dalam rombongan tour, berkumpul sebuah keluarga. Anggota keluarga seperti anak-anak adalah ‘perhiasan’ dalam acara tour. Ajarilah anak-anak Anda bersopan santun dan ikut bekerjasama. Sehingga acara tour berlangsung meriah dan sukses.

12. PERUBAHAN BISA TERJADI, ‘SO ADAPT IT’.

Tour Leader yang baik dilengkapi berbagai kemampuan profesional. Communication Skill, Leadership, First Aid dll. Tapi bukan berarti Tour Leader adalah dewa keajaiban. Kejadian banjir, pesawat delay, kemacetan, atau force majeur lainnya adalah di luar kendali Tour Leader. Kerjasama peserta tour dalam menangani masalah yang ada akan sangat membantu rasa aman dan nyaman. Marah2 penuh gaya akan membuat ‘things become worse’.

13. ‘EXPECT THE UNCOMFORTABLE’

Ketika mendaftar sebuah acara tour, peserta berharap akan banyak hal dan tentunya wajar saja. Namun kejadian di lapangan sesuai situasi dan kondisi yang ada terkadang membuat impian menjadi buyar. Misalkan badai di padang pasir, renovasi monument, bus mogok dll. Rentetan kejadian ini bukanlah kesalahan seorang Tour Leader. Tour Leader akan berupaya mencari alternatif jika memungkinkan. Percayalah, Tour Leader lebih kecewa dari Anda. Lewati dan mengerti kejadian tersebut membuat liburan Anda akan tetap nyaman.

14. ROMBONGAN TOUR, BUKAN CUMA ANDA SENDIRI.

Dalam sebuah rombongan tour, berbagai individu dan latar belakang menjadi satu. Tugas seorang Tour Leader ‘menyatukan’ itu semua menjadi sebuah ‘keluarga’. Tak mungkin Anda menginginkan perhatian khusus. Jika mengharapkan mendapatkan perhatian khusus, Anda salah alamat jika bergabung dalam rombongan tour umum.

15. TL Tidak menyukai komplain yang berlebihan dan tidak masuk akal

Apakah kalian tau apa yang dipikirkan seorang TL jika seorang wisatawan melakukan komplain yang berlebihan dan tidak wajar?

Jenis komplain berbagai macam. Tapi kebanyakan orang yang sudah lanjut usia tidak melakukan komplain dengan cara mengomel yang membuat suasana tak nyaman. Bicaralah secara pribadi dan sampaikan komplain tersebut. Tour leader akan lebih menghargai dan memandang Anda dan akan berusaha utk menyelesaikan persoalan yang ada dengan solusi yang fair.

16. FOCUS PADA TOUR DAN EXPLANATIONS

Seringkali berbagai pertanyaan muncul dengan tak relevan ketika Tour Leader bercerita. Tour Leader bukanlah komputer berjalan. Tak ada hubungannya ketika Tour Leader sedang menjelaskan tentang ‘kopi’ di Turky lalu Anda bertanya kenapa ‘bandrek’ tak disenangi di Turky. Lucu ? Tapi ...Sering terjadi.

17. HARGAI TEMPAT ATAU OBYEK YANG DIKUNJUNGI

Anda membayar mahal untuk pergi ke sebuah tempat. Misalkan saja patung Meineken Piss di Brussel. Tapi banyak turis hanya mencibir ketika melihat patung tsb. Patung kecil dalam posisi kencing. Komentar yang ada ‘ah...gini doang..’ dll. Komentar yang terkadang menjatuhkan Anda sendiri, karena di tempat Anda banyak patung besar namun tak terkenal sama sekali. Atau juga kuliner dll. Anda sudah tau ketika membeli paket tour, so hargai dan nikmati.

18. KETIKA JAM TOUR BERAKHIR, TOUR LEADER PERLU BERISTIRAHAT.

Seperti hal nya kita semua. Orang perlu beristirahat dan memiliki waktu pribadi. Setelah tour tiba di hotel utk beristirahat, Tour Leader juga perlu beristirahat. Biarkan Tour Leader Anda beristirahat dengan baik. Kecuali ada yang bersifat emergency. Tour Leader yang berkondisi prima menghasilkan tour berkualitas pula.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang tour leader sampaikan pada wisatawan atau tamunya, namun segan untuk menyampaikannya.

Jika ada sesuatu yang kurang atau lebihnya dalam tulisan ini, mohon maaf sebesar-besarnya dan jika ada komplain atau masukan silahkan berkomentar atau berpendapat secara bijak dan pantas. 

Terima kasih

Semoga sukses !!!

Sumber : Bryanne Salazar (terjemahan bebas oleh penulis, mohon maaf apabila ada yang kurang pas)

Komentar

  1. Jauh panggang dari api, jaman skrg masih banyak tour leader yg “mengabaikan” poin2 di atas hanya untuk sekedar “extra tips” dll. Profesi tour leader berhubungan dengan sesama manusia, mahkluk kompleks, lbh baik jgn tll berharap banyak untuk “mengedukasi” tamu, buat aja “aturan main” yg baku untuk ditaati bersama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks uda mau mampir dan membaca, terima kasih untuk komentar dan masukannya.
      semoga kedepannya semakin menjadi lebih baik ...

      Hapus
  2. Bagus sekali artikelnya. Sangar membantu bagi saya yang masih menjadi TL pemula. 😍

    BalasHapus

Posting Komentar