Tips Menjadi Tour Leader dan Tour Guide Berkualitas

Jadi tour leader dan tour guide sama asyiknya. Selain bisa keliling sejumlah tempat di dalam negeri, juga berkesempatan bisa pergi ke sejumlah negara. Bukan cuma gratis tapi juga dibayar. Lalu bagaimana menjadi tour leader dan tour guide yang berkualitas dan disenangi wisatawan?





Halloooo para pembaca, terima kasih sudah mau mampir di blog sederhana ini. pada kesempatan artikel kali ini saya ingit berbagi pengalaman dan wawasan tentang bagaimana sih caranya menjadi Tour Leader dan Tour Guide yang berkualitas ???

Penasaran kan ? sebelum membahas lebih jauh, saya ingin bagikan 
Di Indonesia, seorang Tour Leader biasanya disediakan oleh biro perjalanan wisata. Dia pimpinan rombongan berangkat bersama-sama dengan rombongan ke obyek yang dituju. 
Fasilitas yang diberikan biro perjalanan wisata kepada tour leader biasanya terdiri atas tiket transport PP, akomodasi di tempat yang sama dengan di mana para peserta menginap, fasilitas makan selama perjalanan, dan uang saku yang besarnya bervariasi antara Rp. 250.000 hingga Rp. 1.000.000 per harinya tergantung tujuan dan beban kerja menghandle rombongan. Penghasilan profesi ini cukup menggiurkan. Tapi itu semuanya tergantung dari profesionalitas dan pengalamannya.


Nah berikut ini 10 panduan menjadi TL atau Guide berkualitas dan disenangi wisatawan:

1. Menarik penampilannya.
Biasanya pemandu yang berpenampilan menarik, unik, bersih, dan menyenangkan akan disukai banyak wisatawan.

2. Luas pengetahuannya.
Pemadu wisata yang berpengetahuan luas bukan hanya seputar obyek wisata yang dikunjungi namun juga banyak hal lain, biasanya mendapat pujian lebih wisatawan.

3. Pengalaman atau jam terbangnya tinggi.
Pemandu yang jam terbangnya tinggi (senior) sudah pasti punya wawasan yang jauh lebih baik ketimbang yang masih pemula (newbie/junior) dan dari hal tersebut mendapat nilai tambah tersendiri.

4. Punya skill khusus, misalnya dia juga seorang travel writer dan atau travel photographer. Biasanya seorang travel writer/photographer terbiasa mengeksplorasi suatu obyek lebih dalam sebelum bisa menghasilkan suatu karya yang layak untuk dipublikasikan dengan begitu pengetahuan dan wawasannya otomatis lebih luas dan lebih dalam.

5. Ramah.
Pemandu yang ramah dengan setiap wisatawan tentu akan disenangi daripada yang sok tahu.

6. Humoris.
Pemandu yang berjiwa humoris hingga membuat wisatawan tertawa minimal tersenyum akan membuat perjalanan jadi berkesan.

7. Cekatan.
Pemandu yang aktif, gesit atau cekatan pasti lebih disukai daripadi lamban dan malas. Apalagi yang gercep/ gerak cepat, hehehe.

8. Kreatif.
Pemandu yang kreatif dalam menyampaikan ceritanya atau mengemas perjalanannya secara unik hingga berkesan akan mendapat sanjungan lebih dari wisatawan. Biasanya ceritanya bersifat menhibur dan edukatif.

9. Lancar dan cakap berkomunikasi.
Pemandu yang rapi dalam menyampaikan ceritanya dengan bahasa dan suara yang memikat akan disenangi wisatawan.

10. Jujur dan tulus.
Kedua sifat ini menjadi modal dasar pemandu. Kalau dia jujur dan tulus melakukan setiap pekerjaannya akan terpancar dari aura dan prilakunya. Dan itu amat disukai wisatawan.

Saat ini profesi pemandu wisata dan pimpinan rombongan makin diminati biro perjalanan maupun komunitas tertentu mengingat semakin bertambahnya minat orang melakukan perjalanan dan juga bermunculan obyek dan paket-paket wisata baru.
Menjadi pemandu wisata dan ketua rombongan yang tidak profesional atau dengan kata lain tidak memenuhui kriteria di atas bisa menjadi bumerang bagi pariwisata setempat.
Ingatlah seorang pemandu wisata menjadi corong pariwisata daerah tersebut. Jika dia baik dan menyenangkan, wisatawan akan menceritakan kesenangannya itu kepada wisatawan lain. Sebaliknya kalau mengecewakan, mereka akan mengabarkan kekecewaannya kepada yang lain hingga enggan bertandang.

Selanjutnya, dari bahasan topik di atas saya ingin memberikan penjelasan tentang perbedaan Tour Guide dan Tour Leader.

Jadi post diatas hanyalah garis besar pengalaman pribadi saya . Namun di bawah ini adalah teori dan pengertian khusus mengenai 2 hal tersebut. Yuk cek this out !



Perbedaan antara Tour Leader dan Tour Guide

Banyak orang yang masih salah kaprah dengan istilah Tour Leader dan Tour Guide. Secara sepintas, kedua jenis pekerjaan ini sangat mirip sehingga sulit untuk dibedakan. Tour Leader dan Tour Guide sama-sama dibayar ketika menemani wisatawan jalan-jalan.



Tour Leader dan Tour Guide memiliki tanggung jawab yang mirip dalam hal memberikan pengalaman yang indah kepada wisatawan selama melakukan perjalanan wisata. Namun, dibalik kesamaan ini, Tour Leader dan Tour Guide memiliki beberapa perbedaan yang menonjol. Perbedaan ini tidak hanya berhubungan dengan penamaan saja, melainkan tugas dan tanggung jawab/Job Description dari kedua jenis pekerjaan ini.

Perbedaan antara Tour Leader dan Tour Guide saya jelaskan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Jadwal dan Durasi Perjalanan

Tour Leader memiliki jadwal dan durasi perjalanan yang sama dengan para wisatawan yang dipimpinnya. Artinya seorang Tour Leader harus menemani wisatawan dan mengikuti seluruh rangkaian tur dari awal hingga akhir.

Tour Guide hanya bertugas menjelaskan destinasi yang merupakan tanggung jawabnya saja. Misalnya seorang Tour Guide untuk Kota Yogyakarta hanya menjelaskan kepariwisataan di Kota Yogyakarta saja.

Jika wisatawan melanjutkan perjalanan ke destinasi lain di luar wilayah tanggung jawab dari Tour Guide, maka tugas dari Tour Guide sudah selesai.

2. Tanggung Jawab

Seorang Tour Leader tidak hanya bertanggung jawab untuk menemani wisatawan selama melakukan perjalanan wisata saja. Tour Leader juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur agar perjalanan wisata dapat berlangsung dengan lancar seperti melakukan morning call serta ontime scedhule dengan menyesuaikan antara kondisi saat itu dan itinerary yang telah disusun sebelumnya. Tour Leader juga bertanggung jawab dalam memastikan keadaan dari wisatawan yang dipimpinnya dan harus selalu memeriksa apakah rombongannya lengkap atau ada yang tertinggal.

Namun, jika ada wisatawan yang memisahkan diri dari kelompok ketika sedang melakukan kegiatan wisata tanpa meminta izin dari Tour Leader, maka Tour Leader juga tidak memiliki bertanggung jawab terhadap wisatawan tersebut.

Untuk Tour Guide, tanggung jawab yang wajib dilaksanakan hanyalah menjelaskan secara rinci mengenai seluk beluk kepariwisataan di destinasi yang menjadi tanggung jawabnya.
Karena penjelasan dari Tour Guide ini sangat berpengaruh terhadap persepsi wisatawan akan destinasi yang sedang dikunjungi, maka seorang Tour Guide harus memiliki lisensi resmi dari dinas pariwisata setempat.

Ini juga menjadi batasan terhadap Tour Leader, bahkan tidak dianjurkan bagi Tour Leader untuk memberikan penjelasan secara rinci mengenai destinasi yang sedang dikunjungi kecuali Tour Leader memiliki lisensi sebagai Tour Guide di destinasi tersebut.

3. Pengetahuan Sejarah dan Budaya

Tour Leader memiliki cakupan kerja yang luas yaitu semua destinasi yang dikunjungi oleh rombongannya. Oleh karena itu, Tour Leader tidak dibebankan untuk mengetahui secara rinci mengenai sejarah dan budaya di masing-masing destinasi yang dikunjungi. Selain itu, tugas utama seorang Tour Leader bukanlah menjelaskan suatu destinasi melainkan memimpin rombongannya.
Namun, Tour Leader sebaiknya memiliki pengetahuan secara umum mengenai destinasi yang sedang dikunjungi, serta sedikit memahami bahasa daerah dari destinasi tersebut (jika terdapat perbedaan bahasa) sehingga komunikasi antara masyarakat lokal dengan rombongan dapat terjalin dengan baik.

Karena telah memiliki lisensi untuk memandu wisatawan di destinasi yang menjadi tanggung jawabnya, maka Tour Guide wajib untuk mengetahui secara detail mengenai sejarah dan budaya di destinasi tersebut. Oleh karenanya, biasanya Tour Guide adalah penduduk lokal. Tour Guide juga harus menyampaikan penjelasannya secara menyenangkan agar rombongan wisatawan tidak bosan.

Kesimpulan

Tour Leader dan Tour Guide memiliki perbedaan dari sisi jadwal, tanggung jawab dan pengetahuan mengenai destinasi yang dikunjungi.
Seorang Tour Leader tugas utamanya adalah memimpin rombongan agar perjalanan wisata dapat berlangsung dengan lancar, sedangkan seorang Tour Guide memiliki tanggung jawab untuk memberikan penjelasan informasi, wawasan, dan pengalaman yang lengkap mengenai destinasi yang dikunjungi oleh rombongan wisatawan.

- @ranggabranco - 
Surabaya 2017


Komentar

  1. Udh pengalaman brp lama jadi tour leader mas?

    BalasHapus
  2. Luar biasa, sudah pernah bawa tur kemana saja mas?

    BalasHapus
  3. udah pengalaman dan berapa lama jadi tour leader? atas dasar apa nulis seperti ini

    BalasHapus
  4. Salam kenal bro, jarang ketemu ya, udah bawa rute mana aja?

    BalasHapus
  5. masalah dapur sih gak usah di bahas kali. etika Anda di mana? kalau anda kerja di perusahaan, bisa bocor semua data perusahaan ke medsos. tolong dijaga etika profesi.

    BalasHapus

Posting Komentar