Sebuah tulisan dan karya tulis ter-inspirasi dari seseorang motivator agar kita hidup di tahun yang baru ini memiliki semangat untuk tetap memiliki harapan dan juga konsekuensi atas apa yang kita inginkan.
Masa lalu menyejarah, masa kini mengisi, masa depan kesempatan dan berpengharapan.
Kata baru (new) bisa beralih menjadi barusan, kebaruan, pembaruan, dan terbarukan. Semua memiliki makna perubahan atau pengubahan. Berubah dari sesuatu yg lama menjadi yang terkini. Idealnya, berubah dari buruk menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik, dan terus bertranformasi menuju almost perfect level.
Era now, perubahan adalah suatu yang niscaya, kita tak bisa menghindari, melainkan kudu menghadapi. Situasi dunia saat ini telah berubah dan mengubah hampir semua tatanan kehidupan yang selama ini kita jalani. Era kini menjalani hidup tentu tak bisa dengan cara lama, melainkan mesti melakoni dengan cara cara yang baru dan terbarukan jika tak ingin terlibas oleh perubahan dahsyat yg terjadi saat ini. Sebuah era yang sering disebut dengan era VUCA ( Volatility; penuh gejolak, Uncerteinty; tak menentu, Complexity; amat komplek, dan Umbiguity; penuh paradok). Kita "tak tahu" apa yang akan terjadi di hadapan kita, bagaikan memandang kabut gelap dan kita tidak tahu, ada apa di balik kabut itu.
Namun, apa pun yang terjadi, hidup dan kehidupan mesti terus berlangsung dan dilangsungkan. Kita tak mungkin berhenti, mesti harus terus berjalan, walau tertatih- tatih. Karena berhenti berarti mati, static means death!
Start With Goal
Memasuki tahun baru, lazimnya ada suatu yang baru yang dicanangkan. Sesuatu yang dirasa akan membawa dampak perubahan dalam melakoni hidup. Ada harapan baru yang menyembul di setiap pergantian tahun. Bagi sebagian orang harapan baru itu menjadi starting point dan sekaligus sebagai pendulum bagi upaya meraih pencapaian. Harapan yang tertuang dalam goal-goal baru yang menjadi target untuk diraih.
Optimis dan believe menjadi dua faktor amat penting dalam upaya peraihannya. Tatkala optimisme dan keyakinan meraih sukses ada dalam pikiran dan emosi, jalan di depan menjadi tampak "jelas dan luas", meski tentu saja tidak mulus, terjal, dan berliku, itulah arti perjalanan dan menjalani. Hati-hati pabila hidupmu datar, karena sekali lagi, static means death!
BTW, apa pun, ketika hendak melakukan sesuatu kudu diawali dengan tujuan. Tanyakan pada diri, kenapa melakukan semua ini? Apa goal-nya? Ukirlah dengan amat jelas apa yang hendak dituju, deskripsikan sejelas mungkin semua goal yang akan dicapai. Afirmasi dan visualisasikan kesuksesan, skenariokan bahwa itu semua telah terjadi.
Lantas, kenapa mesti "Start With Goal" ?
Pertama, Goals trigger behavior.
Memiliki tujuan yang jelas, spesifik, dan menarik memobilisasi fokus, pikiran, rasa, karsa bersekutu dan bersatu untuk menindaklanjuti.
Kedua, Goals guide your focus !!!
Ketika tujuan telah ditetapkan, kita secara alami mengarahkan perhatian ke langkah konkret berikutnya. Menuju arah yang benar dan memaksa tindakan kita untuk mengikuti. "whatever the mind believes, the body achieves. The body follows the mind."
Ketiga, Goals sustain momentum.
Setiap progress yang tercapai senantiasa membuat ketagihan, karena dopamin dilepaskan di otak kita, begitu setelah mendapatkan hadiah. Ibarat bola salju terus membesar saat menggelinding menuruni bukit. Momentum bekerja dengan cara yang sama.
Keempat, Goals align your focus.
Penetapan tujuan membantu kita menyelaraskan fokus dengan tindakan, karena ada umpan balik. Tindakan yang kita ambil—atau hindari—memberikan petunjuk tentang nilai, keyakinan, tantangan, kekuatan, dan kelemahan. Ada peluang untuk memperbaiki arah sebagaimana seharusnya, dan mengatur ulang strategi pencapaian tujuan, dan selanjutnya, fokus kita.
Kelima, Goal setting promotes self-mastery.
Menetapkan tujuan dan berhasil meraih, senantiasa terkait erat dengan membangun karakter. Sebenarnya, dalam proses mencapai tujuan, terjadi pula proses membangun karakter. Proses penetapan tujuan itu sangat penting, karena di dalamnya kita menggali dan mengidentifikasi apa yang benar-benar penting. Mencapai tujuan adalah demi menjadi penghasil uang, sebagai alat yang sesungguhnya (secara harfiah dan kiasan). Kemanjuran menjadi penghasil uang, dan kemampuan menyikapi secara bijaksana, sebagai bukti bahwa kita sukses membangun karakter dan mengembangkan diri sebagai tipe orang yang mencapai tujuan.
From : Bambang Omind
- Rangga Branco - 2024
Komentar
Posting Komentar