SEPERTI APA PELAYANAN TERBAIK SEORANG 'TOUR LEADER' ?

 


Sebagai insan pariwisata tentunya harus mengerti makna dari pelayanan dalam urusan menangani konsumen kita dalam bentuk tamu atau wisatawan.
Wisatawan akan merasa terkesan dan dengan suka rela memberi rating ulasan kepada kita bilamana servis yang diberikan sangat baik dan memuaskan.
Dalam melayani tamu atau wisatawan ini kita (tour leader) perlu mengetahui batasan-batasan dalam melayani mereka agar tidak terjadi hal-hal yang kurang berkenan atau hal yang tidak kehendaki.
Maka daripada itu mari kita simak bersama seperti apa sih Pelayanan yang baik dari seorang tour leader.

Berdasarkan pengertian arti dari "pelayanan" menurut saya adalah sebuah sikap, perilaku, tindakan, bahkan respon kita terhadap konsumen yang harus kita penuhi, kita tepati, dan kita pahami agar mereka mau meluangkan waktu, materi, dan pikiran mereka agar berkenan untuk merasakan layanan jasa perjalanan wisata dari kita sebagai pelaku wisata yang wajib meladeni konsumen kita dengan harapan "bila mereka puas dengan servis kita, maka akan ada permintaan kembali di kemudian hari/repeat order".

Mari kita bahas, bagaimana menjadi seorang Tour Leader yang bisa memberikan pelayanan terbaik .


Relasi profesi antar Tour Leader


1. Seorang Tour Leader harus memiliki jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan dapat dibentuk ketika kita menyikapi suatu permasalahan hingga mampu memberikan sebuah keputusan berdasarkan kesepakatan bersama (Solusi).
Permasalahan sangat mungkin terjadi ketika kita menghandle sebuah tour. Katakanlah permasalahan waktu saat tour berlangsung disaat agenda kunjungan menjadi molor atau tidak tepat waktu karena kondisi jalan yang macet, maka seorang tour leader harus bisa menyampaikan pengertian kepada rombongan wisatawan. Hal ini bisa juga disebut taktik komunikasi

2. Paham dengan situasi dan kondisi
Hal ini dimaksukdan kepada kita sebagai seorang pelayan wisatawan diharuskan memiliki kemampuan membaca situasi dan kondisi seseorang berdasarkan ; respon, raut wajah, nada berbicara, hingga cara dia menyampaikan keluhannya .
Bilamana kita tidak peduli dengan apa yang dikeluhkan wisatawan, jangan pernah berharap wisatawan akan puas dengan kinerja pelayana kita sebagai TL. Lalu bagaimana caranya ? Sederhana sih, kita perlu bersabar dan mau mendengar dan menerima apa yang dikeluhkan wisatawan. Bilamana bisa atasi, segera lakukan. Bilamana tidak bisa kita atasi, sampaikan permohonan maaf terlebih dahulu dan upayakan yang terbaik untuk wisatawan.

3. Mampu bekerja secara efisien
Kata 'efisien' dapat dikaitkan dengan hal waktu, tenaga, dan kesempatan. Waktu dan tenaga sangat bersifat krusial bilamana kita dapat mengatur waktu dan tenaga kita sebagai TL dalam melayani keinginan wisatawan selama perjalanan wisata berlangsung. Misalnya ada kesempatan untuk kita break sejenak guna mengembalikan kesegaran badan dan pikiran, atau untuk tidur kita harus cermat dalam memanfaatkan kesempatan yang ada. Hal ini sangat berpengaruh pada kebugaran fisik dan penampilan saat kita bertugas melayani tamu pada hari esoknya yg akan datang. Bila perlu, TL juga harus sedia dan mengkonsumsi suplemen vitamin agar tidak mengalami kondisi tubuh yang kurang fit .

4. Seorang Tour Leader harus memiliki wawasan yang luas dan ter-up to date !
Apa artinya? Seorang TL harus paham obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi seperti sedikit cerita unik, sejarah, fakta, dan lain sebagainya. Kemudian juga harus paham rekomendasi resto atau tempat makan minum yang cocok untuk para wisatawan, hingga harus paham bilamana ada tambahan wisata (opsional) ketika para wisatawan sepakat untuk melakukan rute tambahan untuk kunjungan wisata, seperti halnya jarak rute dan harga tiket masuk obyek wisata.

Pelayanan Pemanduan Wisata


Pengertian Teknik Pelayanan

Yang dimaksud dengan pelayanan adalah sesuatu harus dilakukan secara terampil, luwes, dan profesional. Jika kemahiran ini dimiliki oleh semua TL, akan timbul sebuah kesepahaman dalam pemikiran dan tindakan. Timbulnya kesepahaman tersebut mendorong terciptanya rasa setia kawan, senasib, rasa sepenanggungan, dan semua rasa tersebut seiring berjalannya waktu akan ditaati dalam sebuah aturan atau tata krama profesi sebagai Tour Leader (TL).
Tata krama seorang Tour Leader merupakan sebuah pedoman yang harus disepakati sebagai bentuk rasa tanggung jawab bersama.
Seorang Tour Leader juga wajib untuk ikut serta dalam mengembangkan sistem industri pariwisata yang ada di Indonesia melalui beberapa hal berikut ini :
1. Menjaga nama baik, hakikat, wibawa profesi seorang Tour Leader (Pengatur dan pemimpin perjalanan wisata) dan perusahaan (biro) yang diwakilinya.
2. Mengutamakan kejujuran, adab, etika, bijaksana, dan tanggung jawab.
3. Patuh dan taat pada kesepakatan bersama dan PIC (pemimpin TL atau ketua Kordinator)
4. Memelihara hubungan baik atau kerjasama dengan biro, wisatawan, dan rekan-rekan pelaku wisata guna membantu kelancaran di waktu yang akan datang.
5. Selalu berupaya agar hasil tugas kerjanya Efisien dan Efektif (berdaya guna & berhasil guna).

Komentar