Sejarah Pariwisata dan Klasifikasi Pariwisata

 Artikel bacaan materi pembelajaran mata pelajaran Kepariwisataan SMK Pariwisata kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata (UPW-Perhotelan-Boga)


Pada awalnya kegiatan perjalanan berkembang karena adanya kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Perjalanan pada awalnya bertujuan memperluas jaringan perdagangan, di mana makin luas jaringan perdagangan terkait erat dengan ragam/variasi produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Aspek lainnya berkaitan dengan keinginan untuk menaklukkan/memperluas daerah jajahan. Ketika populasi makin meningkat, maka kebutuhan kelompok masyarakat juga meningkat. Hal ini mendorong kelompok berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya dengan melakukan ekspansi (perluasan) daerah jajahan ke wilayah lain yang potensial.

Sebelum manusia dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil, berlayar dengan kapal, atau terbang dengan pesawat udara, sarana untuk dapat melakukan perjalanan adalah kaki mereka sendiri. Tuhan telah menciptakan manusia secara sempurna dengan diberikannya kaki. Manusia dapat berjalan untuk mencari dan menemukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti berburu makanan untuk dimakan atau mencari kulit pohon untuk pakaiannya serta mencari tempat untuk berteduh dan bersembunyi dari ancaman binatang buas.

Perjalanan juga berkaitan erat dengan keingintahuan manusia yang tidak terbatas menyebabkan manusia tidak berhenti melakukan perjalanan dengan tujuan memenuhi rasa ingin tahunya. Keingintahuan ini yang mendorong manusia melakukan perjalanan lintas daerah, negara bahkan lintas benua.

Keinginan untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan juga erat kaitannya dengan terjadinya perjalanan. Aktivitas hidup yang makin kompleks membuat manusia berada dalam situasi yang tertekan. Guna melepaskan diri dari rutinitas kehidupan, manusia kemudian melakukan perjalanan ke wilayah lain agar sejenak dapat melupakan aktivitas rutinnya dan mendapat penyegaran suasana. Selanjutnya kegiatan perjalanan yang awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia berkembang lebih jauh menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan lainnya yaitu kebutuhan untuk bersenang-senang. Saat ini banyak kegiatan perjalanan yang dilakukan secara khusus untuk bersenang-senang. Namun juga ada kegiatan bersenang-senang yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan bisnis.

Wisata alam Dam Payung Mojokerto


Pariwisata pada awalnya hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mempunyai uang banyak. Dengan kata lain orang-orang kaya sajalah yang dapat menikmati perjalanan dengan tujuan bersenang-senang. Adapun penduduk rendahan melakukan perjalanan untuk mencari makanan.

Sejarah perjalanan pariwisata dimulai di Yunani. Pada awalnya pariwisata merupakan hak khusus orang kaya saja sebagai bagian dari fasilitas eksklusif yang membedakan dengan orang miskin/rakyat jelata. Pada saat itu di Yunani sudah dibangun resort untuk bersantai di luar kota atau sepanjang garis pantai. Beberapa objek yang terkenal saat itu antara lain Kota Dephne yang terkenal dengan sumber air panas dan Balae yaitu suatu kawasan pantai yang mewah. Di Romawi juga sudah ada objek wisata (Colisseum/Forum), di mana wisatawan dapat menikmati keindahannya sambil berpose di depan bangunan tersebut.

Sementara itu di Italia sudah membangun sistem jalan batu untuk perdagangan dan pasukan perang. Orang yang kaya dapat melakukan perjalanan dengan kereta perang di atas jalan batu jika membayar. Selain itu dilengkapi dengan pemandu (vetturino) yang mengatur transport, penginapan, makan, keamanan (melindungi wisatawan dari bandit). Orang Norwegia dipercaya menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Amerika Utara pada Tahun 982 M. Tahun 1275, Marcopolo melakukan perjalanan ke Bagdad melintasi Gurun Gobi menuju kota terlarang Peiping dan kemudian kembali ke Venice. Ia menulis buku tentang perjalanan dan eksplorasinya. Perkembangan perjalanan wisata pada zaman penemuan Eropa ditandai tahun 1492 dengan mulainya ekspedisi Columbus ke Benua Timur dan Dunia Baru (Eropa). Tahun 1947 John Cabot mengikuti jejak Columbus mengeksplorasi dunia lautan dan menemukan daratan Amerika Utara. Pada abad ke-18 James Cook berhasil memetakan Samudra Pasifik, memasukkan Australia dan Selandia Baru. Ekspansi Eropa (Belanda, Inggris, Spanyol dan Prancis) untuk memperluas daerah pemerintahan Eropa ke Amerika Utara/Selatan, Asia dan kawasan Pasifik juga menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan wisata.



Pada tahun 1688, kereta kuda merupakan alat transportasi yang dominan bagi masyarakat Inggris. Adapun di Jerman, ditemukan kereta api pertama yang menggunakan rel terbuat dari kayu pada abad ketujuh belas. Pada pertengahan abad kesembilan belas, kereta api menjadi alat transportasi yang dominan dan menjadi penggerak pengembangan pariwisata. Pada akhir abad kesembilan belas transportasi penumpang antara Eropa dan Amerika Utara didominasi oleh kapal uap cepat berbobot 20.000 ton.

Biro perjalanan pertama dibuka di London oleh Thomas Cook pada tahun 1845. Biro perjalanan dengan nama Thomas Cook and Son, menangani paket wisata bagi orang-orang kaya yang tertarik melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Selain paket wisata juga membantu penjualan tiket kereta api. Di Amerika Serikat, biro perjalanan pertama didirikan oleh Ward G. Foster pada tahun 1882.

Pada tahun 1919, pelayanan penerbangan secara reguler untuk penumpang dibuka dengan jalur bandara Hounslow di London dan bandara Bourget di Paris. Imperial Airways, maskapai penerbangan Inggris yang pertama mulai beroperasi pada tahun 1924. Adapun di Amerika Serikat, maskapai penerbangan internasional pertama mulai beroperasi antara Florida dan Cuba pada tahun 1927 oleh Pan American Airways (Pan Am).

Perkembangan kapal uap, kereta api, mobil, dan pesawat terbang membantu menyebarkan gagasan dan teknologi yang lahir di Eropa ke seluruh dunia. Dengan adanya Revolusi Industri, transportasi dan akomodasi, tidak hanya mereka yang kaya saja yang dapat melakukan perjalanan tetapi dapat dilakukan juga oleh kelas pekerja. Hal ini mengakibatkan perjalanan dan pariwisata menjadi industri paling besar di dunia.

Host and Guest (1989) dalam Kusumanegara (2009:3) mengklasifikasikan jenis-jenis pariwisata sebagai berikut:

a. Pariwisata etnik (etnhic tourism), yaitu perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.

b. Pariwisata budaya (culture tourism), yaitu perjalanan untuk meresapi atau untuk mengalami gaya hidup yang telah hilang dari ingatan manusia.

c. Pariwisata rekreasi (recreation tourism), yaitu kegiatan pariwisata yang berkisar pada olahraga, menghilangkan ketegangan dan melakukan kontak sosial dengan suasana santai.

d. Pariwisata alam (eco tourism), yaitu perjalanan ke suatu tempat yang relative masih asli atau belum tercemar, dengan tujuan untuk mepelajari, mengagumi, menikmati pemandangan, tumbuhan, dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.

e. Pariwisata kota (city tourism), yaitu perjalanan dalam suatu kota untuk menikmati pemandangan, tumbuhan dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.

f. Rersort city, yaitu kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan dan persediaan tamasya lainnya.

g. Pariwisata agro (agro tourism yang terdiri dari rural tourism atau farm tourism) yaitu merupakan perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata ini bertujuan mengajak wisatawan memikirikan alam dan kelestariannya.

Komentar