Tepat waktu hari libur kemarin saya berkunjung bersama rekan junior akademisi pecinta traveling dan wisata menuju salah satu tujuan obyek wisata pantai di Bangkalan, Madura
Halloo masyarakat, pembaca, keluarga, dan seluruh pecinta piknik apa kabar?
Berjumpa lagi dalam tulisan curhat piknik bersama Rangga Branco blog yang kali ini akan menuliskan segala cerita dan pengalaman menuju ke salah satu pantai yang kabarnya dulu ini adalah salah satu pantai paling hits se- Madura, yaitu Pantai Siring Kemuning .
Sebelum membaca lebih jauh, disarankan membacalah dengan mata dan pikiran yang tenang agar tidak salah memahami, hehehe
Kalo ada sesuatu yang ingin ditanyakan bisa lah coret-coret di kolom komentar .
Oke kita mulai
Perjalanan dilakukan pada hari Minggu kemarin (31 Januari 2021) bersama rekan seperjuangan di satuan pendidikan pariwisata yaitu sdr. Aban Luqman beserta rekannya dan sdr. Ryanda Satria.
Berangkat dari kota Surabaya pukul 10.00 pagi dengan menempuh jarak waktu sekitar 2 jam berkendara dengan motor dan jarak tempuh sekitar 60 kilometer menuju ke arah Madura.
Dari penjelasan peta bisa dikatakan kita harus menyebrangi jembatan Suramadu dan ambil arah menuju kota Bangkalan. Nah, dari pertigaan utama kota Bangkalan kalian ambil arah kanan atau ke arah utara menuju desa Arosbaya
Sebenarnya, saya sudah pernah ke Pantai Siring Kemuning sebelumnya 2 kali waktu itu tahun 2016 bersama teman saya, Reza Bayu yang sekarang dia sibuk bersama bisnis barunya, (suksessss brooo) hahaha.
Nah, ketika sudah sampai di suatu daerah yang bernama Arosbaya, coba berjalan lurus menuju timur atau menyusuri jalan kurang lebih 4 kilometer hingga bertemu salah satu desa yaitu Tanjungbumi. Jika sudah ketemu artinya gak lama lagi kalian akan bertemu salah satu pesimpangan/pertigaan jalan kecil menuju Pantai Siring Kemuning dari jalan raya. Perlu diingat, lokasi pantai Siring Kemuning ini lokasinya bersampingan dengan Pantai Tlangoh.
Alasan kenapa Pantai Siring Kemuning sangat cocok dijadikan obyek wisata alternatif bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yaitu :
1. Lokasinya tidak terlalu jauh dan aksesnya relatif mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi sekelas mobil minibus atau elf.
2. Menawarkan panorama keindahan alam yang berlatar lautan khas pantura dengan balutan pasir yang sangat bersih
3. Cocok untuk refreshing atau bersantai mengahbiskan waktu di akhir pekan bersama keluarga atau sahabat
4. Tiket masuk yang sangat terjangkau
5. Karena saking sepinya, terasa pantai ini seperti milik pribadi
Dan kalo kalian pengen tahu dan jelas tentang pantai ini, klik aja LINK INI untuk vlognya
Salah satu hal yang kami sayangkan waktu berkunjung kesana yaitu tidak adanya penjaga loket/pos masuk didepan pantai dan kamipun sempat bertanya "apakah pantai ini dibuka untuk umum" dan kata penduduk setempat langsung masuk saja.
Komentar
Posting Komentar