Tips Menjual Produk Wisata Dengan Media Sosial




Di jaman teknologi yang modern dan berkembang pesat saat ini, para pelaku usaha jasa pariwisata dituntut untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan model pemasaran yang terjadi.


Pemasaran dengan cara tradisional, seperti melalui media cetak, tentu saja masih memiliki tempatnya tersendiri, namun, pemasaran digital dan media sosial khususnya, sekarang menjadi sangat penting untuk bisa memperkenalkan produk Anda kepada lebih banyak calon customer baru.

Saat ini, hampir semua lini industri dapat dipasarkan melalui media sosial, wajar jika lebih dari 68 persen pelaku usaha pariwisata mengatakan mereka percaya bahwa media sosial sangat penting untuk menunjang strategi pemasaran mereka secara keseluruhan.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan para pelaku bisnis jasa pariwisata dalam upaya pemasaran melalui media sosial.

1. Tentukan Target yang Tepat




Sebelum mulai mempromosikan produk jasa pariwisata ke Facebook, Instagram, atau platform sosial lainnya, pertama-tama perlu dipikirkan strategi seperti apa yang tepat.

Strategi ini harus mencakup tujuan atau apa yang diharapkan dari pemasaran melalui media sosial tersebut.

Mungkin ingin meningkatkan kunjungan ke situs website perusahaan sebesar 30 persen pada tahun ini.

Atau mungkin ingin mendapatkan 10 order/booking baru setiap minggunya?

Apa pun tujuan yang Anda pilih, ingatlah bahwa tujuan-tujuan tersebut harus SMART: Specific (spesifik), Measurable (terukur), Attainable (dapat dicapai), Relevant (relevan) serta Time-bound (terikat waktu / memiliki deadline).

Melalui metode SMART ini, akan lebih mudah dalam membuat strategi lebih lanjut tentang bagaimana konten yang akan diunggah, siapa saja audiens yang akan berpengaruh bagi produk usaha, dan tentu saja metode SMART akan memastikan upaya pemasaran Anda tidak sia-sia.

2. Perusahaan Anda perlu Pencitraan

Sekarang Anda memiliki rencana dengan tujuan yang realistis, saatnya untuk online dan mulai memposting.

Dengan secara teratur berbagi konten berkualitas tinggi, Anda akan mulai dapat berinteraksi dengan calon customer.

Namun perlu diingat, konsisten dalam mengunggah postingan saja tidak cukup.

Dalam membuat konten dan berinteraksi dengan pengikut / follower, pemilihan jenis konten (foto maupun video), serta tata bahasa (kasual / santai ataupun formal) perlu disesuaikan dengan target calon customer ideal yang Anda inginkan.

Apakah tamu yang ingin Anda dapatkan adalah tamu dari kalangan muda, eksekutif, keluarga, atau para pelancong backpacker?

Masing-masing jenis tamu (wisatawan) di atas memiliki preferensi atau ketertarikan tersendiri terhadap jenis produk paket wisata yang akan dipilih untuk mereka beli.

Anak muda kurang suka dengan produk wisata yang terlalu mewah fasilitasnya, mereka lebih mementingkan traveling dengan budget terjangkau dan ke obyek wisata yang instagramable – misalnya.

Atau sebaliknya, para eksekutif, pimpinan perusahaan, ataupun pegawai pemerintah ketika melakukan perjalanan dinas akan memilih produk perjalanan atau paket wisata yang lebih eksklusif dengan fasilitas yang mendukung seperti kamar jenis kendaraan, hotel dengan fasilitas mewah, pilihan menu makanan yang baik, bahkan fasilitas tambahan seperti Meeting.

Anda tentu lebih bisa menganalisa jenis tamu (wisatawan) dan kebutuhannya masing-masing.

Oleh karena kebutuhan yang berbeda-beda inilah, akun media sosial perusahaan Anda harus dicitrakan sedemikian rupa sehingga menggambarkan kualitas jasa berupa fasilitas, benefit, dan berbagai hal yang diinginkan oleh calon tamu potensial tersebut.

Di sinilah peran tata bahasa dan pemilihan konten gambar atau video fasilitas yang diunggah menjadi senjata utama Anda dalam menggaet calon wisatawan yang pas.

Karena customer seperti halnya anda juga akan cenderung lebih tertarik dengan produk paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sepadan .

Pertimbangkan apa yang ingin dicitrakan oleh perusahaan Anda.

Apakah pricelist paket wisata yang terjangkau? Kemewahan fasilitas yang elegan? atau tempat liburan yang nyaman untuk keluarga?

Saat Anda memposting konten, konsisten dengan pencitraan tersebut.

3. Posting Konten Visual yang Share-able

Konten visual dan media sosial merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Tanpa konten yang bersifat visual, medsos akan sangat membosankan.

Padahal, mereka yang menggunakan media sosial adalah mereka yang sedang mencari hiburan atau sekedar ingin membagikan momen-momen indah mereka.

Oleh karenanya, supaya akun media sosial perusahaan Anda dilirik oleh pengguna media sosial, konten yang dibagikan haruslah menarik, tidak melulu konten promosi.

Gunakanlah foto, video, ataupun visualisasi yang sederhana namun memikat calon tamu ideal perusahaan Anda.

Fokus pada jenis konten yang ingin dibagikan orang.

Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mengambil foto kegiatan tour Anda dan para tamu yang sedang bersenang-senang.

Dalam pengambilan gambar ini, perhatikan untuk menjaga privasi para tamu dan usahakan untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum mengunggah foto mereka.

Satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan, branding kualitas SDM perusahaan Anda juga harus selalu disertakan dalam setiap konten visual tersebut, seperti logo perusahaan maupun tema warna perusahaan.

4. Jangan Sungkan di Medsos

Meskipun akun media sosial perusahaan ditujukan untuk bisnis, namun bukan berarti Anda harus menjaga jarak dengan follower.

Justru semakin “manusiawi” Anda berinteraksi dengan follower, maka follower akan semakin nyaman dan kemungkinan mereka untuk menjadi tamu bahkan repeater guest juga semakin tinggi.

Jadi, ketika follower berkomentar di postingan media sosial Anda, luangkan waktu untuk merespons dengan cara yang bijaksana bahkan untuk komentar yang sifatnya negatif.

Untuk mendapatkan lebih banyak tanggapan, cobalah menggunakan tagar ketika Anda memposting tentang topik tertentu, terutama yang sedang tren.

Hal ini akan membuat konten Anda lebih mudah dicari dan mudah ditemukan oleh para pengguna media sosial.

5. Manfaatkan Periklanan

Salah satu yang sering menjadi pertimbangan mengapa media sosial menjadi alat pemasaran yang efektif adalah karena biaya yang dibutuhkan untuk menjangkau calon pelanggan bisa dibilang sangat terjangkau atau bahkan bisa tanpa biaya samasekali.

Tetapi hampir setiap platform media sosial, termasuk Facebook, Youtube, dan Instagram, menawarkan iklan berbayar. Termasuk menggunakan Google Adword.

Beriklan di media sosial mungkin akan memerlukan biaya.

Namun Anda bisa mempertimbangkan bahwa 80 persen pengguna Instagram mengikuti setidaknya satu akun bisnis, dapatkah akun media sosial Anda bersaing tanpa iklan?

Pada gilirannya, seseorang yang mengikuti suatu akun bisnis tertentu termasuk akun bisnis biro jasa perjalanan wisata lebih cenderung membeli produk atau jasa yang dijual oleh bisnis tersebut.

Menggunakan iklan berbayar dapat menjadi sarana untuk meningkatkan jangkauan akun media sosial Anda, sehingga dapat memungkinkan lebih banyak orang untuk mengikuti usaha jasa Anda dan akhirnya menjadi tamu.

Pemasaran adalah taktik penting dalam membantu sebuah usaha bisnis industri pariwisata memaksimalkan pemesanan dan meningkatkan keuntungan.

Media sosial adalah bagian besar dari strategi ini, perusahaan biro jasa perjalanan wisata perlu menciptakan konten visual yang berpotensi viral untuk menghasilkan lebih banyak jangkauan dan pada gilirannya dapat mengumpulkan lebih banyak pengikut.

Cobalah dan Ikuti strategi di atas untuk mendapatkan hasil maksimal dari pemasaran media sosial untuk usaha Anda.


Penulis : Rangga Branco
Sumber : 
Digital Marketing for Tourism Industry
Sustainable Tourism Oportunity
@studipariwisata

Thanks for inspiring to Rosyidi Syahid

Komentar