Cara Mendapatkan Pelanggan Untuk Usaha Biro Wisata


Dari berbagai strategi pemasaran yang ada, bagaimana kita bisa memilih strategi yang tepat?

Ada ratusan strategi yang bisa dilakukan untuk mempromosikan sebuah usaha pariwisata (agen perjalanan wisata, penginapan / hotel, restoran, destinasi wisata, dll), mulai dari strategi sederhana untuk usaha pariwisata kecil hingga strategi kelas korporasi yang bisa menghabiskan dana besar. Semua strategi tersebut tidak terlepas dari besar kecilnya biaya yang dikeluarkan hingga memilki tujuan yang sama, yaitu untuk memasarkan usaha/produk kepada calon pelanggan yang berpotensi membeli barang atau jasa yang disediakan oleh suatu usaha pariwisata.
Dalam artikel ini, pelanggan yang diharapkan akan membeli produk yang ditawarkan harus mengetahui keunggulan produk yang kita tawarkan.
1. Perlu lebih dari identifikasi pangsa pasar untuk menjaring pelanggan ideal
Sekarang ini, identifikasi pangsa pasar sebelum menentukan strategi pemasaran sudah sangat lumrah dilakukan oleh manajemen suatu badan usaha. Namun, dengan banyaknya media pemasaran dan cara yang tersedia untuk menjangkau calon pelanggan potensial berdasarkan siklus pembelian mereka (lihat diagram di bawah ini), suatu usaha pariwisata harus menentukan dengan jelas strategi pemasaran seperti apa yang bisa menarik pelanggan ideal dengan tujuan tidak lain untuk memaksimalkan profit.

2. Sekilas tentang Permission E-Marketing
Pada diagram di atas, mungkin ada istilah yang belum terlalu familiar, yaitu Permission E-Marketing.
Permission E-Marketing sebenarnya sudah lama di terapkan dalam dunia pemasaran online, namun secara konseptual baru dicetuskan oleh Seth Godin.
Permission E-Marketing pada dasarnya merupakan metode promosi yang bertolak belakang dari metode promosi konvensional.
Pada metode promosi Permission E-Marketing, target pelanggan akan dikonfirmasi terlebih dahulu, apakah bersedia untuk menerima konten promosi dari perusahaan atau tidak.
Metode ini memiliki nilai konversi penjualan yang paling besar karena pelanggan yang bersedia menerima konten promosional perusahaan tentu sudah memiliki ketertarikan terhadap jasa maupun produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Salah satu contoh dari Permission E-Marketing ini adalah email berlangganan. (newsletter).
Ketika calon pelanggan memasukkan alamat emailnya ke formulir online yang disediakan, berarti pelanggan tersebut secara sadar telah bersedia untuk dikirimi penawaran maupun iklan dari website yang menyediakan formulir online tersebut.

3. Ini saatnya melakukan kerja cerdas bukan hanya kerja keras
Menggunakan berbagai strategi pemasaran tanpa adanya spesifikasi konten yang ditujukan untuk pangsa pasar tertentu sudah tidak lagi berlaku – secara efisien.
Dengan semakin bertambahnya jumlah media pemasaran dan jumlah pesaing, para pengusaha pariwisata harus benar-benar menerapkan strategi yang cerdas untuk bisa memenangkan persaingan.
Selain faktor media pemasaran dan jumlah pesaing, kini pelanggan juga telah berubah cara kebiasaannya. Mereka memiliki kontrol penuh terhadap apa yang ingin mereka dengar, lihat dan tanggapi.
Usaha pariwisata anda sekarang ini hanyalah satu dari sekian banyak pilihan yang tersedia untuk mereka, dan itu secara sadar atau tidak, telah membuat pelanggan semakin kuat posisinya dalam menentukan pilihan-pilihan dalam pembelian mereka terhadap barang ataupun jasa yang mereka inginkan. Meskipun begitu, jika anda ingin keluar dari riuhnya persaingan dan perang harga – terutama di media online yang kadang tidak masuk akal – maka anda harus mendapatkan perhatian dari orang-orang yang benar-benar ingin membeli produk ataupun jasa yang anda tawarkan serta memberikan profit maksimal kepada perusahaan. Dan untuk itulah perlunya mencari tahu siapa pelanggan ideal yang seperti itu untuk usaha pariwisata anda.

Anda bisa memilih siapa yang berhak menjadi pelanggan anda

Bagaimana jika ada pernyataan bahwa anda bisa memilih pelanggan anda?
Dengan begitu anda bisa melayani pelanggan ideal – yang biasanya membayar lebih tinggi – dengan lebih baik dan meninggalkan (atau mengurangi) mereka yang kadang hanya ingin membeli produk atau jasa anda dengan harga yang murah dan tanpa ada kesempatan bagi anda untuk menjadikan mereka sebagai pelanggan – karena memang mereka bukan pelanggan ideal untuk usaha pariwisata anda.
Ini bukan berarti kita mengurangi jumlah orang yang membeli produk atau jasa kita, tetapi lebih kepada bagaimana kita memaksimalkan jumlah pelanggan ideal sehingga kita maupun karyawan kita dapat melayani orang-orang yang cocok dengan usaha kita tanpa harus banyak mengalami masalah dengan mereka yang tidak akan pernah pas & puas dengan tipe pelayanan maupun produk yang kita sediakan. Untuk itu, kita harus mempunyai sedikit “bumbu” tambahan dalam strategi marketing yang kita buat.

Bagaimana cara menarik perhatian orang-orang yang ideal untuk menjadi pelanggan usaha pariwisata anda?

Untuk menarik perhatian calon pelanggan ideal anda, terlebih dahulu anda harus mengetahui ciri-ciri dari orang yang berpotensi mendatangkan profit besar bagi usaha anda.
Calon pelanggan paling prospektif dapat diidentifikasi dengan menggunakan proses yang disebut dengan “Ideal Customer Profiling” – yang pada dasarnya merupakan proses penggambaran 1 persona pelanggan yang merepresentasikan atau mewakili pelanggan ideal yang anda inginkan.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi standar untuk menggambarkan pelanggan ideal anda.
  • Pelanggan ideal anda tidak pernah mempermasalahkan harga dari produk atau jasa yang anda tawarkan.
  • Pelanggan ideal anda tidak pernah meninggalkan ulasan buruk di situs-situs seperti TripAdvisor.
  • Pelanggan ideal anda tidak hanya mencintai produk atau jasa yang anda tawarkan, tetapi juga mencintai merek dan segala hal yang berhubungan dengan usaha pariwisata anda.
  • Pelanggan ideal anda merupakan penggemar dan sekaligus brand ambassador dan mereka bangga menggunakan produk atau jasa yang dibeli dari anda
  • Pelanggan ideal anda selalu membuat anda bersemangat menjalankan usaha setiap harinya.
Poin-poin di atas merupakan kunci dalam mencari pelanggan yang dapat membuat usaha pariwisata anda semakin berkembang dan berkelanjutan. Anda tentu bisa menambahkan beberapa kriteria lainnya yang bisa membuat usaha anda lebih maju.
Jika sudah selesai dengan kriteria di atas, sekarang saatnya menentukan secara detail siapa pelanggan ideal anda.

Menentukan persona pelanggan ideal anda

Setelah mengetahui bagaimana seharusnya pelanggan ideal anda yang sebenarnya. Sekarang saatnya kita melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu menggambarkan secara detail target pelanggan ideal anda.
Penggambaran secara detail ini ditentukan oleh beberapa karakteristik yang seolah-olah anda menargetkan satu orang, tetapi sebenarnya karakteristik tersebut ada pada banyak orang yang berkemungkinan menjadi pelanggan ideal anda.
Beberapa karakteristik yang anda perlukan untuk menggambarkan persona pelanggan ideal anda adalah sebagai berikut:
  1. Berapa umurnya? (dalam angka pasti misal 25 tahun.)
  2. Apa jenis kelaminnya?
  3. Apa status pernikahannya?
  4. Di mana Ia tinggal?
  5. Bagaimana status keluarganya? (keluarga besar atau keluarga kecil)
  6. Buku apa yang dia sukai?
  7. Program Televisi apa yang mereka suka tonton?
  8. Apa makanan favorit mereka?
  9. Apa hobi mereka?
  10. Hal-hal apa saja yang membuat mereka bersemangat?
  11. Apa prinsip hidup mereka?
  12. Mengapa mereka memegang prinsip hidup seperti itu?
Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, anda bisa memakai data pelanggan ideal yang sudah pernah membeli produk atau jasa anda.
Tapi, jika memang anda merasa bahwa orang-orang yang selama ini membeli dari anda belum memenuhi karakteristik pelanggan ideal yang anda inginkan, anda bisa mengisinya dengan apa yang menurut anda wajar untuk menjadi karakteristik pelanggan ideal bagi usaha pariwisata anda.
Tidak ada jawaban benar atau salah dalam proses penentuan persona ini. Namun, perhatikan untuk selalu logis dalam menjawab setiap pertanyaan yang disebutkan di atas.

Memilih strategi pemasaran yang tepat untuk mentarget pelanggan ideal anda

Ketika kita sudah memilih satu persona untuk menggambarkan pelanggan ideal anda, maka strategi pemasaran yang akan kita gunakan pun sekarang sudah sangat jelas dan spesifik.
Kita tinggal memasarkan kepada satu persona tadi yang sudah diketahui:
  1. Jenis konten promosi yang dia sukai.
  2. Tempat atau media yang bisa menjangkau dia.
  3. Cara menarik perhatian dia.
Salah satu contoh dari betapa mudahnya menentukan strategi pemasaran yang tepat setelah mendapatkan gambaran persona pelanggan ideal misalnya jika pelanggan ideal anda bukanlah orang yang suka bermain twitter, maka anda bisa mengeliminasi twitter dari strategi pemasaran usaha anda, sehingga dana yang digunakan untuk mengelola media sosial twitter bisa dimaksimalkan untuk strategi pemasaran yang lebih menjangkau pelanggan ideal.

Bisakah usaha pariwisata anda mempunyai lebih dari 1 persona pelanggan ideal?

Jawabannya: Iya.
Banyak usaha yang memang cocok untuk mentarget hanya satu persona pelanggan ideal.
Tetapi jika usaha anda adalah hotel – misalnya. Tentu terdapat beberapa fasilitas yang bisa “dijual terpisah”, seperti restoran, ruang rapat, dll.
Maka anda bisa menentukan 1 persona pelanggan ideal untuk masing-masing fasilitas tersebut.
Meskipun sepintas terlihat bahwa usaha pariwisata anda memiliki beberapa persona pelanggan ideal, tetapi karena kita tahu bahwa produk yang ditawarkan memang cocok untuk mereka, itu tentu sah-sah saja, mengingat tujuan dari penggambaran pelanggan ideal ini adalah untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dalam menjangkau pelanggan yang benar-benar menunjang perkembangan usaha.

Bagaimana dengan pelanggan lainnya yang masih termasuk pangsa pasar usaha pariwisata anda?

Mereka tentunya tetap akan datang untuk membeli produk atau jasa yang anda tawarkan, terutama jika usaha pariwisata anda merupakan usaha yang sudah umum dikenal masyarakat luas seperti agen perjalanan, ticketing, dll.
Kalaupun jumlah dari pembeli yang tidak termasuk dalam pelanggan ideal anda berkurang, tentu itu tidak harus menjadi beban usaha anda karena fokus utama strategi pemasaran anda sekarang adalah kepada pelanggan yang benar-benar mendukung usaha anda.
Lagi pula, dengan menggunakan strategi pemasaran yang spesifik untuk mentarget pelanggan ideal, bukan berarti jika orang tersebut tidak merasa menjadi pelanggan ideal kemudian menjadi enggan menggunakan produk atau jasa yang anda tawarkan.

Sekarang saatnya anda menentukan pelanggan ideal anda

Tanpa perlu berlama-lama lagi, anda sekarang bisa mulai memilih dan memilah bagaimana karakteristik pelanggan ideal yang mendatangkan profit sebesar-besarnya bagi usaha pariwisata anda.

Komentar