Karena Disiplin Adalah Salah Satu Kunci Kesuksesan Dalam Hidup
Salah satu tugas utama dari mendidik anak sejak usia dini
adalah untuk mengembangkan disiplin. Orang tua sering mengingatkan anak-anak
mereka ketika mereka mengganggu, merusak, tidak mengikuti instruksi, atau
karena tidak dapat mengendalikan apa yang mereka katakan dan lakukan. Ini semua
membutuhkan disiplin diri atau pengendalian diri. Anak-anak muda sangatlah
impulsif. Beberapa anak yang memiliki faktor biologis
lainnya memperparah level impulsif ini. Bagian dari solusi untuk mengendalikan
rasa impulsif adalah belajar disiplin. Disiplin adalah aset yang luar biasa
untuk mengatasi tantangan hidup. Begitu banyak masalah dengan orang lain maupun
pribadi yang dapat dihindari atau dikendalikan ketika seseorang memiliki
kontrol diri.
1.
AJARI ANAK UNTUK DATANG KETIKA MEREKA DIPANGGIL
Ketika orang tua memanggil anak, anak yang seharusnya tidak
berteriak, “Apa?” dari semua tempat di seluruh rumah, tempat parkir atau taman
bermain. Ajari mereka untuk datang kepada orangtua, mendekat untuk melakukan
memiliki dialog dengan orang tua. Ini membantu anak-anak belajar bahwa displin
kadang-kadang berarti bahwa kita harus menyerah dari apa yang kita ingin
lakukan untuk melakukan sesuatu yang lain.
2.
AJARI ANAK UNTUK MERESPON SECARA POSITIF
Kebanyakan anak tidak suka diingatkan dan menanggapi negatif
baik secara agresif (kemarahan) atau pasif (sikap buruk). Hal ini tidak bisa
diterima dan menjadi kesempatan yang baik untuk mengajarkan disiplin. Salah
satu fakta kehidupan adalah bahwa orang sering harus mengikuti arah yang tidak
mereka pilih. Ajari anak untuk merespon dengan sikap yang baik serta perilaku
yang tepat. Hal ini membutuhkan disiplin dan membantu anak-anak belajar untuk
mengendalikan dorongan keinginan mereka. Sebuah respon yang baik untuk mau
berubah dan dikoreksi kadang-kadang sulit, tetapi jika terus dilatih maka akan
membantu anak mengembangkan keterampilan yang akan membantu mereka selamanya.
3.
SEJUMLAH KETERAMPILAN SOSIAL MEMBUTUHKAN DISIPLIN
Pujilah anak-anak ketika mereka menunjukkan disiplin secara
spesifik pada hal yang telah ia lakukan. Mendengarkan, mengetahui kapan dan
bagaimana cara berbicara, mengendalikan amarah, melaporkan kembali setelah
menyelesaikan tugas, semua memerlukan disiplin diri.
4.
MENDORONG ANAK-ANAK UNTUK MENGAMBIL KEGIATAN YANG MEMBANGUN DISIPLIN DIRI
Kegiatan-kegiatan seperti olahraga, bahasa asing, origami,
bertanggung jawab merawat hewan peliharaan, menghafal kitab suci, ruang bersih,
atau sejumlah kegiatan lainnya sangat membantu melatih disiplin.
5.
BERI IMBALAN EDUKATIF
Ketika seorang anak menerima imbalan ata pekerjaan dicapai,
seperti tanda bintang di dindind atau perlakuansetiap mereka melakukan sendiri
tanpa disuruh, ternyata menumbuhkan disiplin diri. Imbalan eksternal memberikan
kesempatan besar untuk berbicara tentang imbalan internal. Katakan pula kalimat
seperti “Kamu kebat ya, selalu bangun pagi.” atau “Wah, kamu menggantikan waktu
menonton kartun favoritmu untuk membersihkan kamar. Ibu banga sekali.” Atau
kalimat-kalimat lain yang menunjukkan disiplin diri.
6.
AJARKAN TIDUR TEPAT WAKTU
Beberapa anak memiliki waktu tidur yang tidak berpola.
Cobalah untuk mengaturnya demi untuk mengajarkan disiplin diri untuk anak-anak.
Tidur tepat waktu membutuhkan banyak kontrol diri bagi seorang anak untuk
tinggal diam-diam di tempat tidur sementara orang tua masih terjaga. Mengatur
waktu tidur, menyiapkan hal-hal yang diperlukan esok, sangat berpengaruh pada
pola keteraturan anak.
7.
BERI RUTINITAS
Setiap pagi, berikan tugas dan jadwal keluarga untuk
memberikan peluang bagi anak-anak belajar tanggung jawab dan disiplin diri.
Tanggung jawab “melakukan hal yang benar bahkan ketika tidak ada yang melihat.”
Hadiah untuk bertanggung jawab disebut dengan hak. Anak yang bertanggung jawab
untuk bersiap-siap dan sarapan tepat pukul 7:30 diberikan hak melek sampai
waktu tidur mereka hari itu. Hadiah seperti, memilih pakaian sendiri adalah hak
istimewa untuk berpakaian sebelum batas waktu. Manfaat hidup sederhana
dipandang sebagai hak yang terkait dengan tanggung jawab dasar.
8.
PASTIKAN ANDA TAHU MENGAPA ANDA MENGATAKAN TIDAK
Sebagai orang tua, anda harus menjaga anak-anak Anda sehat
dan aman. Anda harus membantu anak-anak Anda belajar untuk bergaul dengan orang
lain. Dan Anda harus tetap berpegang pada apa yang Anda percaya. Jelaskan
alasan Anda untuk mengatakan tidak. Pastikan anak Anda mengerti alasan Anda.
9.
BERIKAN ANAK-ANAK SUARA
Anak membutuhkan eksistensi dalam menetapkan batas. Mereka
membutuhkan kesempatan untuk memberitahu Anda apa yang mereka pikirkan dan
rasakan. Bahkan seorang anak lima atau enam dapat berbicara dengan Anda dan
membantu Anda menetapkan batas kata disiplin. Ketika anak-anak membantu Anda
membuat aturan, mereka lebih cenderung untuk mematuhi mereka. Sangat penting
untuk memahami sudut pandang mereka, tetapi hanya karena Anda mendengarkan
mereka, tidak berarti bahwa Anda harus setuju dengan mereka dan mengubah aturan
Anda. Anda dapat mengatur banyak batas bersama-sama, meskipun beberapa mungkin
harus diatur oleh Anda sendiri.
10.
KATAKANLAH APA YANG ANDA MAKSUD
Jelaskan
dengan jelas tentang batas yang Anda maksud. Sebagai contoh, katakan hal yang
spesifik, misalkan jam berapa Anda ingin anak Anda untuk menjadi rumah.
Katakan “jam 12” bukan “Jangan terlambat.”
nice info gan,
BalasHapuspatut diajarkan nih